Selasa, Agustus 04, 2009

FUNGSI PENDIDIKAN JASMANI

Selasa, Agustus 04, 2009

Aspek Organik

  • Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan.
  • Meningkatkan kekuatan otot, yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot.
  • Meningkatkan daya tahan otot, yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menekan kerja dalam waktu yang lama.
  • Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang berat secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama.
  • Meningkatkan fleksibilitas, yaitu: rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera.

Aspek Neuromuskuler

  • Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot.
  • Mengembangkan gerak dasar lokomotor, seperti: berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, melangkah, mendorong, menderap/mencongklang, berguling, menarik.
  • Mengembangkan gerak dasar non-lokomotor, seperti: mengayun, melengok, meliuk, bergoyang, meregang, menekuk, menggantung, membongkok.
  • Mengembangkan gerak dasar manipulatif, seperti: memukul, menendang, menangkap, menghentikan, melempar, mengubah arah, memantulkan, menggulirkan, memvoli.
  • Mengembangkan komponen fisik, seperti: kekuatan, daya tahan, kelentukan, kecepatan, keseimbangan, ketepatan, power.
  • Mengembangkan kemampuan kinestetik seperti: rasa gerak, irama, waktu reaksi dan koordinasi.
  • Mengembangkan potensi diri melalui aktivitas jasmani dan olahraga, seperti: sepakbola, softball, bolavoli, bolabasket, bolatangan, baseball, atletik, tennis, tennis meja, beladiri dan lain sebagainya.
  • Mengembangkan aktivitas jasmani di alam bebas melalui berbagai kegiatan, seperti: menjelajah, mendaki, berkemah, dan lainnya.


Aspek Perseptual

  • Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat.
  • Mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali objek yang berada di depan, belakang, bawah, sebelah kanan, atau di sebelah kiri dari dirinya.
  • Mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu: kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki.
  • Mengembangkan keseimbangan tubuh (statis dan dinamis), yaitu: kemampuan mempertahankan keseimbangan statis dan dinamis.
  • Mengembangkan dominasi (dominancy), yaitu: konsistensi dalam menggunakan tangan atau kaki kanan/kiri dalam melempar atau menendang.
  • Mengembangkan lateralitas (laterility), yaitu: kemampuan membedakan antara sisi kanan atau kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri.

Aspek Kognitif

  • Mengembangkan kemampuan menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan mengambil keputusan.
  • Meningkatkan pengetahuan tentang peraturan permainan, keselamatan, dan etika.
  • Mengembangkan kemampuan penggunaan taktik dan strategi dalam aktivitas yang terorganisasi.
  • Meningkatkan pemahaman bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani.
  • Menghargai kinerja tubuh, penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya.

Aspek Sosial

  • Menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada.
  • Mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam kelompok.
  • Belajar berkomunikasi dengan orang lain.
  • Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok.
  • Mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
  • Mengembangkan rasa memiliki dan tanggungjawab di masyarakat.
  • Menggunakan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.

Aspek Emosional

  • Mengembangkan respon positif terhadap aktivitas jasmani.
  • Mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton.
  • Melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat.
  • Memberikan saluran untuk mengekpresikan diri dan kreativitas.

Aspek Rehabilitasi

  • Terapi dan koreksi terhadap kelainan sikap tubuh.
  • Rehabilitasi terhadap cacat fisik dan penyakit fisik yang bersifat sementara.
  • Mengkoordinasikan berbagai hambatan melalui aktivitas jasmani.

0 komentar:

Posting Komentar

 
SMANSACIS PENJASKOR. Design by Pocket